PUISI: PERJALANAN
Kakiku melangkah ke depan,
Tekadku sudah bulat untuk terus berjalan,
Tak mahu ku lihat ke belakang,
Kerana waktu tidak boleh diulang.
Perjalanan yang cukup panjang,
Hingga aku berada di sini,
Aku menatap bahagia dan senang,
Meskipun sesekali sedih kemari.
Perjalanan dengan sejuta tawa, senyum, dan air mata,
Aku merasa beruntung pernah belajar dari kesalahan,
Aku merasa beruntung pernah mengenal cinta,
Yang banyak mengajarkan ku erti keutuhan bahagia.
Tidak ada sesal pernah bertemu dengannya,
Ia hadir dalam hidupku sebagai pelajaran berharga,
Bahagia yang sekarang ku rasa adalah juga buahnya,
Yang sudah ku lalui pahitnya dan ku ambil manisnya.
-Muhammad Hassan Hazim Bin Mohd Nazmi-
-10 Februari 2019-
-11:27p.m.-
-ABIM, Ranau, Sabah-
Tekadku sudah bulat untuk terus berjalan,
Tak mahu ku lihat ke belakang,
Kerana waktu tidak boleh diulang.
Perjalanan yang cukup panjang,
Hingga aku berada di sini,
Aku menatap bahagia dan senang,
Meskipun sesekali sedih kemari.
Perjalanan dengan sejuta tawa, senyum, dan air mata,
Aku merasa beruntung pernah belajar dari kesalahan,
Aku merasa beruntung pernah mengenal cinta,
Yang banyak mengajarkan ku erti keutuhan bahagia.
Tidak ada sesal pernah bertemu dengannya,
Ia hadir dalam hidupku sebagai pelajaran berharga,
Bahagia yang sekarang ku rasa adalah juga buahnya,
Yang sudah ku lalui pahitnya dan ku ambil manisnya.
-Muhammad Hassan Hazim Bin Mohd Nazmi-
-10 Februari 2019-
-11:27p.m.-
-ABIM, Ranau, Sabah-
Comments
Post a Comment