PUISI: INDAH HIJAU
INDAH HIJAU
Terperosok pada hamparan hijau,
Menggantung pada nuansa manja ilalang,
Tunggu! Akan ku hirup perlahan aroma rumput ini,
Sebab, ku tau inilah ciptaan Tuhan yang harus kita nikmati.
Jauh di ufuk kehijauan,
Dengan dasar coklat yang menyatu pada komponen penting,
Berbasis kesuburan, yang terikat pada keindahan tanaman liar,
Sebut saja Bunga,
Bunga menjadikan sepasang aksa siap meraih.
Sentuhan halus jemari mungil,
Siap mengabadikan momen kemekarannya,
Bidikan-bidikan kecil siap menjadikan momen indah untuk dikenang,
Sebagai hal ciptaan Tuhan yang terindah.
-Muhammad Hassan Hazim Bin Mohd Nazmi-
-8 Februari 2019-
-10:54 p.m.-
-RPH(Rumah Putera Harapan)-
Terperosok pada hamparan hijau,
Menggantung pada nuansa manja ilalang,
Tunggu! Akan ku hirup perlahan aroma rumput ini,
Sebab, ku tau inilah ciptaan Tuhan yang harus kita nikmati.
Jauh di ufuk kehijauan,
Dengan dasar coklat yang menyatu pada komponen penting,
Berbasis kesuburan, yang terikat pada keindahan tanaman liar,
Sebut saja Bunga,
Bunga menjadikan sepasang aksa siap meraih.
Sentuhan halus jemari mungil,
Siap mengabadikan momen kemekarannya,
Bidikan-bidikan kecil siap menjadikan momen indah untuk dikenang,
Sebagai hal ciptaan Tuhan yang terindah.
-Muhammad Hassan Hazim Bin Mohd Nazmi-
-8 Februari 2019-
-10:54 p.m.-
-RPH(Rumah Putera Harapan)-
Comments
Post a Comment